Setiap PROBLEMA pasti ada SOLUSInya, dan Setiap PENYAKIT pasti ada OBATnya. Selama manusia mengarungi kehidupan yang namanya problem setiap saat muncul, setelah masalah yang satu muncul akan timbul masalah baru. bahkan sebelum masalah yang satu selesai diatasi muncul lagi masalah lainnya. Sudah memang dari SONOnya ((red, TAKDIR) manusia menghadapi masalah. Jika bosan menghadapi masalah berarti sudah bosan hidup. Mati aje kali! Jangan donk, Aku ingin hidup seribu tahun lagi.
Sejak manusia dilahirkan sudah mendapatkan masalah dimana merasakan lingkungan yang baru - Atmosfir dunia, yang dirasakan beda dengan alam dalam rahim ibunya. Karena dirasakan beda bayi yang baru dilahirkan mendapat masalah dan bereaksi MENANGIS dan siap menghadapi tantangan baru. Jika tidak menangis tandanya tidak ada masalah baginya yang berarti is DEAD.
Kenapa manusia diberikan masalah oleh yang Maha Kuasa? supaya manusia dapat mengambil pelajaran dari masalah tersebut; menjadi lebih tau, lebih pintar, lebih kuat. Dan setelah itu lagi dan lagi diberi masalah, sehingga manusia itu lebih dan lebih dari keadaan sebelumnya.
Setiap manusia mempunyai bobot atau porsi masalah yang berbeda-beda. Tentunya Allah memberikan masalah/ujian/cobaan yang berbeda-beda.
Pertanyaan mendasar yang muncul "Apakah Allah memberikan masalah/ujian/cobaan kepada seorang manusia melebihi kemampuannya ?" atau "apakah anak SD diberikan soal ujian siswa SMA?". Jawabannya ; "masalah/ujian/cobaan diberikan sesuai kemampuan manusia bahkan tidak melebihi dari kemampuannya". karena kemampuan mengatasi masalah adalah SOLUSI. Jadi bisa dikatakan SOLUSI > PROBLEM (red, ALLAH memberikan masalah/ujian/cobaan seiring dengan itu memberikan kunci jawabannya yaitu SOLUSI, dimana masalah tersebut masih dibawah kemampuan manusia itu /Solusi).
Kenapa ada orang yang GAGAL? karena tidak mengetahui hakekat dari masalah itu sendiri. Begitu ada masalah yang menimpanya sudah langsung pusing tanpa daya upaya mencari kunci jawabannya. Kata-kata gagal setiap menjumpai masalah, "ADUH PUSING NIH, AKU GAK TAU CARANYA". Sudah jelas kata-kata yang membuat sugesti yang empunya masalah untuk membentengi diri untuk mencari SOLUSI-nya. Atau dapat dibilang kata-kata yang menjauhkan antara solusi dan problem, padahal solusi dan problem adalah seperti dua sisi mata uang. Dibalik problem ada solusinya. Jadi orang GAGAL adalah selalau memandang PROBLEM > SOLUSI, malah PROBLEM >>> SOLUSI.
Bagaimana dengan orang yang SUKSES? So pasti memandang SOLUSI > PROBLEM. Saat belum menemukan solusi semakin penasaran mencarinya dan merasa solusi semakin dekat. Teruusss dan terus mencari tanpa ada hopeless. Thomas Alva Edison untuk menemukan listrik dengan berbagai percobaan mendekati angka 10000 x tanpa ada kata menyerah. Kegagalan selalu dipandang sebagai kesuksessan yang tertunda. Orang sukses selalu mencari solusi sampai ketemu, sekalipun mencari jarum dari tumpukkan jerami.
Orang SUKSES setelah selesai mendapatkan solusi dari suatu masalah langsung siap menghadapi masalah berikutnya, selalu mencari tantangan baru dalam hidupnya. Karena dengan cara itu dia merasa hidup ini lebih berharga, tentunya masalah yang ingin dipecahkan adalah yang lebih berat dari sebelumnya. Terus dan terus ingin mendapatkan masalah meningkat; ibarat setelah lulus ujian SD, ingin melanjutkan SMP lalu selesai menghadapi ujian, melanjutkan ke jenjang SMA lalu lulus ujian, melanjutkan perguruan tinggi, S2, S3 dst.
Jadi SOLUSI > PROBLEM; hendaknya diartikan; "Setiap PROBLEM yang kita hadapi harus diyakini pasti ada SOLUSINYA". SOLUSI selalu diturunkan bersamaan dengan PROBLEM - selalu berpasangan ibarat dua sisi mata uang, cuma saja kita harus berusaha untuk mencarinya". Belum mendapatkan SOLUSI sebenarnya sebagai godaan buat kita apakah kita putus asa atau masih sabar dan semangat mencari dan mencari.
Dan sebagai KATA KUNCI - SOLUSI > PROBLEM hendaknya diartikan bahwa ALLAH tidak memberikan masalah ke anak ADAM tidak melebihi kemampuannya.
Jadi sebenarnya bukan BISA atau TIDAK BISA mendapatkan SOLUSI, tapi MAU atau TIDAK MAU saja.!
Mulai sekarang pasangkan tekad tiap menghadapi masalah dengan formula; SOLUSI > PROBLEM, bukan tanda SAMA DENGAN " = " apalagi tanda LEBIH KECIL " < ".
Sejak manusia dilahirkan sudah mendapatkan masalah dimana merasakan lingkungan yang baru - Atmosfir dunia, yang dirasakan beda dengan alam dalam rahim ibunya. Karena dirasakan beda bayi yang baru dilahirkan mendapat masalah dan bereaksi MENANGIS dan siap menghadapi tantangan baru. Jika tidak menangis tandanya tidak ada masalah baginya yang berarti is DEAD.
Kenapa manusia diberikan masalah oleh yang Maha Kuasa? supaya manusia dapat mengambil pelajaran dari masalah tersebut; menjadi lebih tau, lebih pintar, lebih kuat. Dan setelah itu lagi dan lagi diberi masalah, sehingga manusia itu lebih dan lebih dari keadaan sebelumnya.
Setiap manusia mempunyai bobot atau porsi masalah yang berbeda-beda. Tentunya Allah memberikan masalah/ujian/cobaan yang berbeda-beda.
Pertanyaan mendasar yang muncul "Apakah Allah memberikan masalah/ujian/cobaan kepada seorang manusia melebihi kemampuannya ?" atau "apakah anak SD diberikan soal ujian siswa SMA?". Jawabannya ; "masalah/ujian/cobaan diberikan sesuai kemampuan manusia bahkan tidak melebihi dari kemampuannya". karena kemampuan mengatasi masalah adalah SOLUSI. Jadi bisa dikatakan SOLUSI > PROBLEM (red, ALLAH memberikan masalah/ujian/cobaan seiring dengan itu memberikan kunci jawabannya yaitu SOLUSI, dimana masalah tersebut masih dibawah kemampuan manusia itu /Solusi).
Kenapa ada orang yang GAGAL? karena tidak mengetahui hakekat dari masalah itu sendiri. Begitu ada masalah yang menimpanya sudah langsung pusing tanpa daya upaya mencari kunci jawabannya. Kata-kata gagal setiap menjumpai masalah, "ADUH PUSING NIH, AKU GAK TAU CARANYA". Sudah jelas kata-kata yang membuat sugesti yang empunya masalah untuk membentengi diri untuk mencari SOLUSI-nya. Atau dapat dibilang kata-kata yang menjauhkan antara solusi dan problem, padahal solusi dan problem adalah seperti dua sisi mata uang. Dibalik problem ada solusinya. Jadi orang GAGAL adalah selalau memandang PROBLEM > SOLUSI, malah PROBLEM >>> SOLUSI.
Bagaimana dengan orang yang SUKSES? So pasti memandang SOLUSI > PROBLEM. Saat belum menemukan solusi semakin penasaran mencarinya dan merasa solusi semakin dekat. Teruusss dan terus mencari tanpa ada hopeless. Thomas Alva Edison untuk menemukan listrik dengan berbagai percobaan mendekati angka 10000 x tanpa ada kata menyerah. Kegagalan selalu dipandang sebagai kesuksessan yang tertunda. Orang sukses selalu mencari solusi sampai ketemu, sekalipun mencari jarum dari tumpukkan jerami.
Orang SUKSES setelah selesai mendapatkan solusi dari suatu masalah langsung siap menghadapi masalah berikutnya, selalu mencari tantangan baru dalam hidupnya. Karena dengan cara itu dia merasa hidup ini lebih berharga, tentunya masalah yang ingin dipecahkan adalah yang lebih berat dari sebelumnya. Terus dan terus ingin mendapatkan masalah meningkat; ibarat setelah lulus ujian SD, ingin melanjutkan SMP lalu selesai menghadapi ujian, melanjutkan ke jenjang SMA lalu lulus ujian, melanjutkan perguruan tinggi, S2, S3 dst.
Jadi SOLUSI > PROBLEM; hendaknya diartikan; "Setiap PROBLEM yang kita hadapi harus diyakini pasti ada SOLUSINYA". SOLUSI selalu diturunkan bersamaan dengan PROBLEM - selalu berpasangan ibarat dua sisi mata uang, cuma saja kita harus berusaha untuk mencarinya". Belum mendapatkan SOLUSI sebenarnya sebagai godaan buat kita apakah kita putus asa atau masih sabar dan semangat mencari dan mencari.
Dan sebagai KATA KUNCI - SOLUSI > PROBLEM hendaknya diartikan bahwa ALLAH tidak memberikan masalah ke anak ADAM tidak melebihi kemampuannya.
Jadi sebenarnya bukan BISA atau TIDAK BISA mendapatkan SOLUSI, tapi MAU atau TIDAK MAU saja.!
Mulai sekarang pasangkan tekad tiap menghadapi masalah dengan formula; SOLUSI > PROBLEM, bukan tanda SAMA DENGAN " = " apalagi tanda LEBIH KECIL " < ".
As Ichan Proverb; "The WINNER always find SOLUTION > problem, but The Loser; PROBLEM > solution".